NUZULUL QUR’AN di Komplek Pelita

August 18, 2011

Memang sudah dari jauh sebelumnya, saya diminta oleh Pak H. Karjono dan H. Amri untuk bersilaturrahim di Masjid ALMUHAJIRIN komplek PELITA Pondok Cabe, Tangerang Selatan, pada acara NUZULUL QUR’AN malam ke-17 Ramadhan 1432H.
Alhamdulillah, akhirnya pada Selasa malam Rabu, 16 Agustus 2011, saya berkesempatan untuk hadir ke sana.
Waktu taushiah berbeda dari biasanya, yakni diselenggarakan sesudah shalat tarawih selesai dilaksanakan (biasanya sesudah shalat isya sebelum tarawih).
Saya mengajak jama’ah untuk merenungkan hal utama dalam menyikapi MALAM KEMULIAAN dengan diturunkannya Al-Qur’an (Lailatul Qadr). Setidaknya kemuliaan yang akan didapat oleh kita jika kita berburu mendapatkan MALAM SERIBU BULAN tersebut, juga kemuliaan jika kita menjadi generasi yang cinta Al-Qur’an.
Tiga langkah yang saya ajak untuk menciptakan diri kita dan generasi kita menjadi GENERASI QUR’ANI:
1. Mampu Membaca Al-Qur’an;
2. Mempelajari/memahami Al-Qur’an; dan
3. Mengamalkan Al-Qur’an.
Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk mencetak diri dan generasi yang Qur’ani, insya Allah, amiin.


Do'a dari Sahabatku…

November 23, 2010

Suwitro, SE, MSi adalah sahabatku sejak duduk di bangku SMA. Baca lengkap Read the rest of this entry »


Belajar al-Qur’an Metode QIRO’ATI

March 23, 2009

Sabtu kemarin, 21 Maret 2009, saya silaturrahim ke orang tua di Bogor. Sambil janjian di suatu masjid, kami menjemput beliau karena beliau baru saja belajar membaca Al-Qur’an metode QIRO’ATI.

Hal yang sangat mengharukan, pesertanya rata-rata berusia di atas 60 tahun, bahkan sebagian diantara mereka sudah lebih dari 75 tahun,  Masya Allah. Padahal, mungkin (wallahu a’lam) beliau-beliau sudah tidak ada di dunia ini pada saat mereka belum khatam atau lulus.

Saya jadi ingat sabda Rasulullah Muhammad saw: “jika kalian tahu bahwa besok akan terjadi kiamat dan kalian masih bisa menanam pohon, maka tanamlah …”. Rasulullah menuntun kita berbuatlah yang terbaik selagi bisa, walaupun mungkin kita tidak akan pernah menikmati hasilnya, karena yang kita nikmati sekarang adalah juga hasil jerih payah orang-orang tua kita dahulu yang tidak pernah melihat hasil yang mereka lakukan.

Bagaimana dengan kita saudaraku? Masihkah menunggu waktu yang sangat tepat untuk berbuat yang terbaik?


Belajar al-Qur'an Metode QIRO'ATI

March 23, 2009

Sabtu kemarin, 21 Maret 2009, saya silaturrahim ke orang tua di Bogor. Sambil janjian di suatu masjid, kami menjemput beliau karena beliau baru saja belajar membaca Al-Qur’an metode QIRO’ATI.

Hal yang sangat mengharukan, pesertanya rata-rata berusia di atas 60 tahun, bahkan sebagian diantara mereka sudah lebih dari 75 tahun,  Masya Allah. Padahal, mungkin (wallahu a’lam) beliau-beliau sudah tidak ada di dunia ini pada saat mereka belum khatam atau lulus.

Saya jadi ingat sabda Rasulullah Muhammad saw: “jika kalian tahu bahwa besok akan terjadi kiamat dan kalian masih bisa menanam pohon, maka tanamlah …”. Rasulullah menuntun kita berbuatlah yang terbaik selagi bisa, walaupun mungkin kita tidak akan pernah menikmati hasilnya, karena yang kita nikmati sekarang adalah juga hasil jerih payah orang-orang tua kita dahulu yang tidak pernah melihat hasil yang mereka lakukan.

Bagaimana dengan kita saudaraku? Masihkah menunggu waktu yang sangat tepat untuk berbuat yang terbaik?