Satya Lencana Pendidikan 2012 Jakarta Barat

Kegiatan seleksi dan penghargaan SATYA LENCANA PENDIDIKAN Tahun 2012, kotamadya Jakarta diselenggarakan di sekolah Perguruan ALKAMAL Kedoya, Jakarta Barat.

Alhamdulillah, di bulan Nopember 2012, saya berkesempatan mengikuti seleksi ini sebagai guru yang sudah mengabdi lebih dari 20 tahun, alhamdulillah…

Seleksinya cukup ketat, bukan hanya masa pengabdian yang diperhitungkan, tetapi juga harus mempresentasikan makalah ilmiah tentang kependidikan.

Subhanallah, meski belum sebaik yang lain, ternyata mendapat Hadiah, Penghargaan JUARA Ke-3, alhamdulillah…

Semoga membawa manfaat dan pengaruh positif bagi saya, rekan-rekan guru dan pendidikan pada umumnya..

Best Practise di SMK 57 Jakarta Selatan

Ada kegiatan baru di lingkungan SMK Jakarta Selatan, yakni BEST PRACTISE untuk MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi pengimbasan positif kepada para guru SMK dalam ikut aktif memberdayakan forum MGMP, baik di sekolah maupun di tingkat kotamdya Jakarta Selatan. Kegiatan dilaksanakan 3 hari, Senin-Rabu, 19-21 Nopember 2012.

Ibu Dra. LATIFAH, sebagai Kasie Tendik, Dinas Pendidikan Kodya Jakarta Selatan memberi kesempatan saya untuk hadir membagi pengalaman sebagai Ketua MGMP Matematika SMK Propinsi DKI Jakarta.

Semoga saja, kian hari forum ini kian membaik dan memberi kontribusi yang signifikan bagi pendidikan Indonesia, insya Allah, aamiin…

Forum Ilmiah Guru Jakarta Barat 2012

Hari senin dan selasa, 22-23 Oktober 2012, saya mendapat kehormatan untuk mengikuti kegiatan FORUM ILMIAH GURU se Jakarta Barat.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 16.00 yang dipusatkan di Sekolah Perguruan ALKAMAL, Kedoya, Jakarta Barat.

Diawali kegiatan pengarahan oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Bpk Drs. Slamet Widodo, MPd, kegiatan pun dilaksanakan.

Para peserta diminta membuat makalah ilmiah tentang pendidikan yang harus dipresentasikan di hadapan peserta lainnya.

Semoga saja, budaya ini terus dilestarikan untuk meningkatkan kualitas guru, insya Allah, aamiin…

Bedah SKL UN 2011 Indramayu

Awal Pebruari 2011 ini, saya mendapat kesempatan bersilaturrahim dan menjadi pemandu bedah SKL di wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (wah, pulang kandang neh, hehe…)
Acara dihelat oleh penerbit ERLANGGA yang peduli peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, bekerjasama dengan LSM peduli wanita dan anak-anak Indramayu. Acara yang didukung secara positif oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, digelar di aula dan ruang belajar kampus UNIVERSITAS WIRALODRA (UNWIR) Indramayu.
Dimulai pukul 09.00 hingga 14.00 acara pun diikuti oleh guru Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris SMK dan juga guru-guru SD se-Indramayu, hampir 200-an guru yang hadir di kesempatan ini.
Bersama guru-guru Matematika SMK yang terdiri dari tiga kelompok (Bisnis-Manajemen, Pariwisata-Perkatoran dan Teknologi) saya memandu kegiatan bedah SKL.
Seperti pada kegiatan bedah SKL umumnya, teman-teman guru membawa pemahaman tentang cara membuat soal prediksi UN 2011 dan sebagian soal contoh yang sudah dibuat bersama.
Semoga saja, ini akan tetap menjadi langkah kecil dalam upaya membangun pendidikan yang bermartabat.
Mudah-mudahan Anda berbuat jauh lebih baik, amin…

Bedah SKL UN 2011 Jakarta Barat

Dalam menyikapi dan menghadapi UN (Ujian Nasional), Bedah SKL bagi guru atau sekolah menjadi salah satu trend di berbagai wilayah
.
Sikap dan Cara ini memang
sebuah sikap yang bermartabat dalam mempersiapkan bimbingan kepada siswa menghadapi UN.
Bedah SKL yang diamksudkan, biasanya dengan melihat arah dan lingkup SKL yang dikeluarkan untuk tahun yang bersangkutan (iini berarti SKL setiap tahun selalu berubah). Dari arah yang tersurat di SKL, guru sebenarnya dapat membuat prediksi soal yang mungkin akan keluar.
Apakah soal prediksi yang dibuat berdasarkan SKL ini tepat, tentu tidak sepenuhnya, tetapi jika berbagai kemungkinan soal prediksi dibuat dengan seksama, kemudian siswa tekun berlatih, hampir dapat dipastikan dapat meraih hasil yang mengagumkan.
Alhamdulillah, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, saya berkesempatan bersilaturrahim dengan guru-guru Matematika SMK se-Jakarta Barat untuk melakukan bedah SKL. Kebetulan sekali saya mendapat kesempatan memandu guru-guru Matematika kelompok Bisnis-Manajemen (dari 3 kelompok yang ada, yaitu: Bisnis-Manajemen, Pariwisata-Perkantoran dan Teknologi).
Cukup lelah tapi menyenangkan, bergelut dengan bedah SKL sejak pukul 08.00 pagi hingga 16.00 sore hari. Oleh-oleh yang dibawa guru ke tempat mengajar, tentu adalah soal-soal prediksi UN tahun 2011 kali ini.
Semoga saja, ini akan tetap menjadi langkah kecil dalam upaya membangun pendidikan yang bermartabat.
Meminjam istilah Bu Sri (pelawiselatan.blogspot.com), TETAP OPTIMIS, MESKIPUN MIRIS, hehe… Bagaimana dengan Anda???

Sertifikasi SMM ISO 9001:2008 di SMK 45 Jakarta

Alhamdulillah… akhirnya SMK Negeri 45 Jakarta mendapat sertifikat SMM ISO 9001:2008. Baca lengkap

Rakernas AGUPENA

Jum’at-Minggu, 01-03 Oktober 2010, AGUPENA (Asosiasi Guru Penulis Indonesia) mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta. Baca Lengkap?

Olimpiade Sain Terapan SMK DKI Jakarta

Salah satu kegiatan yang mulai rutin di jajaran SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) adalah Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN). Baca Lengkap?

Munaslub AGUPENA

Alhamdulillah, tanpa pernah saya sangka–karena memang merasa belum kapasitasnya–, saya mendapat kehormatan untuk menghadiri kegiatan MUNASLUB (Munas Luar Biasa) AGUPENA (Asosiasi Guru Penulis Indonesia) yang diselenggarakan di Kota TANGERANG. Lokasi penyelenggaraannya di Hotel PERMATA MULIA, persis berhadapan dengan kampus UNIS (Universitas Syech Yusuf) Tangerang. Baca Lengkap …

Ujian ONLINE Guru SMK DKI Jakarta

Alhamdulillah, menurut saya ini sebuah gebrakan ke arah yang lebih baik, yakni adanya Ujian OnLine bagi Guru SMK se-DKI Jakarta, khusus Mata Pelajaran yang di-UN (Ujian Nasional)-kan: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Baca lengkap?

FORUM BEST PRACTISES Pendidikan DKI Jakarta

Hari Rabu, 25 Nopember 2009 diadakan forum BEST PRACTISES, yaitu sebuah forum bagi sekolah-sekolah (TK,SD, SMP, SMA dan SMK) di Jakarta dalam berbagi pengalaman (sharing) keberhasilan atau kebaikan.  Baca Lengkap?

KOMMAT (Kompetisi Matematika)

Hari minggu, 22 Nopember 2009, sebagian muridku di SMA Negeri MH. Thamrin Jakarta mengikuti KOMMAT (Kompetisi Matematika) babak final tingkat propinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan di SMA Negeri 70 Jakarta di bilangan Blok M Jakarta Selatan. Baca Lengkap?

Silaturrahmi Guru Matematika SMK di P4TK IPA Bandung

Kamis malam Jum’at, 16 Juli 2009.
pukul 16.30wib selepas kegiatan MOS di SMAN Mohammad Husni Thamrin, saya bergegas menuju terminal bis KAMPUNG RAMBUTAN untuk pergi ke Bandung.

Baca Lengkap ???

Silaturrahim ke PUSPENDIK Jakarta

Rabu, 10 Juni 2009, saya berkesempatan silaturrahim ke pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Jakarta.
Banyak informasi dan renungan tentang kegiatan rutin Ujian Nasional yang selama ini dilaksanakan. Dari informasi yang menggembirakan, hingga yang memprihatinkan.

Tes Calon Kepala SMK DKI Jakarta (Talent Scouting)

Seingat saya, sejak tahun 2003, suatu perubahan positif yang terjadi di Seksi SMK Dinas Pendidikan Dimkenti Propinsi DKI Jakarta adalah dalam hal sistem rekrutmen calon Kepala Sekolah SMK. Sistem rekrutmen dilakukan melalui talent scouting.

Talent scouting sebagai upaya rekrutmen  calon kepala SMK dilakukan dengan motto “Bersih Transparan dan Profesional”. Seluruh calon diuji melalui beberapa tahap seleksi, yakni:

Kelas Bina Prestasi MTSN 2 pamulang, Tangerang

Hari ini, Sabtu 11 April 2009, Madrasah Tsanawiyah, MTSN 2 Pamulang, Tangerang mengumumkan para calon yang diterima melalui jalur minat dan bakat (semacam PMDK) yang disebut dengan kelas BP (Bina Prestasi).
Kelas BP ini, satu kelas hanya 24 siswa dengan fasilitas yang cukup “wah”, ber-AC, ber-IT dengan segala kelengkapan PLUS tentunya.

Pengajian Siswa Kelas XII SMK 45 Jakarta

Cukup aneh juga, kenapa? karena jarang yang mau melakukan.
Siswa kelas XII di SMK 45 mau mengadakan pengajian kelas secara rutin tiap minggu secara bergilir dari rumah ke rumah siswa.
Alasan mereka? Upaya itu kan dapat dilakukan sedikitnya dengan dua cara, yakni cara lahir dan batin.
Untuk upaya lahir, kami semua berusaha belajar sungguh-sungguh, kata mereka.
Sedangkan upaya batin, kami melakukannya dengan berdo’a, baca Al-Qur’an dan dzikir.
Bagaimanapun, semoga mereka semua mendapat kebaikan, sehinga mereka semua dapat lulus tahun ini, amin.

TKM (Tes Kendali Mutu)

Beberapa hari yang lalu, di seluruh SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di DKI Jakarta diadakan kegiatan TRY OUT untuk siswa kelas XII. Untuk mengukur sejauh mana persiapan dan kesiapan siswa mengahadapi UN tahun 2009 ini tentunya.
Ibu Dra. Hj. Rita Ariani, MM selaku Kasie Kurikulum dan Sisjian Dinas Dikmenti DKI Jakarta menekankan tentang betapa pentingnya kegiatan Try Out ini. Betapa tidak?
Tahun ini standar kelulusan dinaikkan lagi dari tahun sebelumnya.
Nilai rata-rata empat pelajaran di SMK, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Produktif/keahlian, minimal 5,50. Sedangkan masing-masing nilai minimal 4,25. Kalaupun ada yang nilainya 4,00 masih diperbolehkan untuk dua mata pelajaran, asalkan nilai rata-ratanya 5,50 dan nilai yang lainnya minimal 4,25.
Berat memang, karenanya, asalakan kegiatan try out ini dilaksanakan dengan baik dan benar serta dibarengi keikhlasan hati untuk memperbaiki mutu pendidikan, Insya Allah ini menjadi media yang cukup efektif guna menaikkan kualitas hasil pendidikan, semoga, amin.

Tadarrus Pagi Hari

Ada hal yang menyenangkan sekaligus menenangkan di sekolah tempatku mengajar. Pada setiap pagi hari, awal masuk sekolah pukul 06.30wib kegiatan belajar dimulai dengan kegiatan TADARRUS AL-QUR’AN.
Setiap kelas dibimbing oleh Guru untuk kegiatan ini. Tiga manfaat sekaligus dari kegiatan ini:
1. Guru dapat membimbing dan memperbaiki bacaan Al-Qur’annya sendiri.
2. Siswa juga dapat memperbaiki bacaan Al-Qur’annya sendiri.
3. Semua warga sekolah dipenuhi dengan kenyamanan dan kebanggan tersendiri, ketika pagi hari yang sunyi dan segar, mendengan lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Kalau masalah pahala (kok tidak dicantumkan dalam manfaat?). Ya tidak usah lah, pahala mah tidak usah disebutkan, semua orang juga tahu, Insya Allah, pahalnya berlipat ganda, amin.
Terima kasih Pa Prihatin Gendra Priyadi, S.Pd (Kepala Sekolah SMK 45) yang telah memberi support…

Sekolah di DKI Jakarta, Masuk Pukul 06.30

Sejak Senin, 05 Januari 2009 lalu, sekolah-sekolah di DKI Jakarta diinstruksikan untuk masuk 30 menit lebih awal, yaklni pukul 06.30 wib.
Cara ini dipercaya dapat mengurai, bahkan mengurangi kemacetan di DKI Jakarta, yang kian hari kian menjadi-jadi. Betapa tidak, ruas jalan yang berjarak 15 km saja harus ditempuh dengan kendaraan roda empat selama hampir 2 jam dan 45 menit jika menggunakan sepeda motor.
Padahal, jika tidak macet, hanya ditempuh dalam waktu sekitar 15-20 menit saja.
Lebih dari itu, konon program ini akan menjadikan pembelajaran berharga bagi siswa, guru dan semua komponen bangsa untuk bangun dan menyongsong hari lebih awal, lebih segar dan lebih sehat tentunya, semoga.
Alhamdulillah…,
Program masuk sekolah 06.30 ini mulai dan terus berjalan.
Di hari pertama, mungkin karena belum terbiasa, akhirnya banyak yang agak panik,
akhirnya crowded terjadi dimana-mana.
Hari kedua hingga hari keempat, rupanya sebagian besar sudah mulai terbiasa,
tak lagi panik.
Tapi, efektifkah program ini? Benarkah dapat mengurangi kemacetan yang diharapkan?
Jujur…, saya dan sebagian kita sebenarnya sangat senang dan mendukung dengan program ini. Bahwa diharapkan menjadi pembelajaran untuk semangat dan mobilitas, ya!
Bahwa diharapkan menjadi peningkatan kualitas pendidikan bangsa, ya juga!
Akan tetapi, kalau untuk menjadi solusi pengurang kemacetan? rasanya, belum tentu!
Analisis sederhananya, pada waktu siswa sedang libur sekolah, apakah Jakarta sepenuhnya tidak macet? ternyata sama saja, tidak banyak bedanya. Jadi, sebenarnya siswa sekolah bukan penyumbang terbesar dalam kemacetan.
Bahwa penyumbang kemacetan, ya! tetapi bukan terbesar.
Dan… sekarang pun, setelah program ini dilaksanakan. Sebagian ada yang mengatakan, jalan menjadi relatif lebih lancar.
Memang benar, tetapi yang sesungguhnya terjadi bukan berkurangnya kemacetan, tetapi terurainya kemacetan. Kemacetan yang biasanya terjadi di interval waktu tertentu, sekarang menjadi terpecah ke pagi hari.
Bayangkan, lalu lintas pagi sebelum pukul 05.30, yang biasanya (sebelum program ini), untuk jarak 15 km hanya ditempuh dalam waktu 15 menit, sekarang…???
Pada pukul 05.15 kita sudah bermacet ria, akhirnya jarak 15 km pun harus kita tempuh hampir dua jam dengan mobil, atau lebih dari 45 menit dengan sepeda motor. Tak ubahnya jika kita menempuhnya di jam-jam macet sebelum program ini.
Yah, sudahlah, sementara inilah yang harus kita jalani, mau dikata apa lagi?
Kita hanya harus banyak bersabar dengan semua situasi ini, walaupun tidak banyak yang belajar???
Mudah-mudahan bisa lebih baik, semoga……….